By Papua Tengah 
Papua Tengah.News – Wakil Gubernur Papua Tengah Deinas Geley mengikuti pertemuan bersama gubernur dan wakil gubernur se Indonesia di Badan Pangan Nasional (BPN), Sabtu (17/5/2025).
Para wakil dan gubernur ini datang dari berbagai daerah untuk membahas kesiapan pangan khususnya di wilayah Indonesia Timur, mulai Maluku, NTT dan Papua.
Wagub Deinas mengatakan, dalam pertemuan itu dihadiri salah satu deputi dari BPN, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Bank Indonesia, serta perwakilan asosiasi penjual daging ayam, gula, beras, dari seluruh Indonesia.
“Jadi tadi itu membicarakan harga satuan, tidak boleh lebih dari harga standar. Misal harga Jakarta sekian, kita di Papua, Maluku semua harganya sama,” kata Wagub Deinas kepada media ini, Sabtu (17/5/2025)
Dalam pertemuan itu ditekankan kepada para pengusaha atau distributor bahan pangan untuk tidak seenaknya menaikkan harga pangan, tetapi harus sesuai dengan harga standar nasional,
“Harga harus stabil sesuai harga nasional, kemudian harga di Papua Tengah di Nabire itu tidak boleh tambah, harus tetap, Deiyai Dogiyai itu masing-masing pertahankan harga itu, tidak bisa naikkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, salah satu hal yang menjadi masalah ialah, di Papua khususnya tidak ada industri pabrik gula, minyak dan bahan pangan lain. “Ayam potong Jayapura ayam lokal ada tapi tidak seberapa, karena dia harus distribusi ke kabupaten lain,” ujarnya.
Khusus di wilayah pedalaman, pemerintah daerah siap memberikan subsidi untuk angkut penumpang, sehingga diharapkan pemerintah pusat juga membantu untuk subsidi harga perekonomian untuk disesuaikan dengan harga di wilayah Indonesia lain.
“Pemerintah Papua Tengah subsidi untuk penumpang naik (pesawar,red), sedangkan untuk harga perekonomian ini harus pusat juga siapkan. Kemenhub juga harus tekan harga (pelayaran dan penerbangan) supaya barang di pedalaman harus turun juga,” terangnya.
Wagub menambahkan, Gubernur Maluku, Wakil Gubernur Papua Barat dan Wakil Gubernur Papua Tengah yang menghadiri pertemuan tersebut diberikan penghargaan oleh Badan Pangan Nasional.