By Papua Tengah 
Papua Tengah.News – Aparat gabungan TNI-Polri disiagakan mengantisipasi bentrok atau perang antar kedua kubu pendukung pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya menjelang sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilkada Puncak Jaya paa hari Senin, 5 Mei 2025.
Wakapolda Papua Tengah, Kombes Pol Muhajir mengatakan, aparat gabungan TNI-Polri bahkan melakukan penyekatan dan menempatkan personel di sejumlah titik di kota Mulia untuk mengindari bentrok antar kedua kubu pendukung paslon dalam pilkada.
Sejumlah titik yang dianggap berpotensi menjadi lokasi bentrok antar kedua kubu pendukung paslon diantaranya, di depan Polres lama, Kuburan 7, pertigaan Pruleme, Kampung Usir dan pertigaan depan Bandara Mulia.
“Kami melakukan upaya-upaya pengamanan di kota Mulia ini termasuk menempatkan personel di beberapa titik agar masyarakat merasa nyaman,” jelas Wakapolda dalam keterangan yang diterima, Minggu (4/5/2025).
Wakapolda pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Puncak Jaya terutama kedua kubu pendukung paslon bupati dan wakil bupati untuk menerima apapun yang menjadi putusan MK.
“Apapun putusannya, kita harapkan masyarakat dapat menerima, sehingga pemerintahan bisa berjalan normal dan aktivitas masyarakat bisa kembali seperti semula,” katanya.
Wakapolda pun menegaskan agar masyarakat tidak terprovokasi oleh isu maupun hal apapun usai pembacaan keputusan MK.
“Siapapun yang terpilih nanti atau apapun putusan MK, kita harap masyarakat menerima dan siapapun pemimpinnya bisa membawa kemajuan Kabupaten Puncak Jaya ke depan,” tutupnya.