Sosialisasi Bela Negara Dalam Rangka Hari Anak Nasional 2025 Kepada Generasi Muda Papua Tengah

Papua Tengah.News – Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Provinsi Papua Tengah, Brigjen TNI Alfi Sahri Lubis, tampil langsung membawakan sosialisasi bela negara dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 yang digelar di SD Inpres Oyehe, Nabire, Rabu (23/7/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari kolaborasi antara TP PKK Pusat, TP PKK Provinsi Papua Tengah, dan TP PKK Kabupaten Nabire.

Dalam kegiatan yang penuh semangat dan keceriaan itu, Brigjen Alfi Sahri Lubis menyampaikan materi bela negara dengan pendekatan yang ringan, menyenangkan, dan disesuaikan dengan usia para siswa sekolah dasar. Anak-anak diajak untuk memahami pentingnya mencintai tanah air melalui lagu, cerita, dan interaksi langsung yang membangun rasa kebangsaan.

“Memang tadi ada sosialisasi bela negara, tapi disampaikan dengan sangat baik oleh Bapak Kabinda. Disesuaikan dengan usia anak-anak dan berhasil menciptakan suasana yang ceria,” ujar salah satu pejabat daerah usai kegiatan.

Ia menambahkan bahwa kegiatan tersebut menjadi bagian dari pembentukan karakter sejak dini dan wujud nyata sinergi antara lembaga pusat dan daerah.

“Saya menyarankan dan berharap, bela negara tidak hanya dikenalkan di level dewasa. Anak-anak sejak sekolah dasar sudah harus mulai diperkenalkan dengan nilai-nilai kebangsaan. Karena merekalah aset bangsa, generasi penerus masa depan,” tegasnya.

Brigjen TNI Alfi Sahri Lubis juga menyampaikan bahwa membina anak-anak dengan nilai bela negara adalah bagian dari strategi jangka panjang menjaga keutuhan dan stabilitas bangsa. Menurutnya, menanamkan cinta tanah air sejak dini akan membentuk generasi yang berkarakter dan bertanggung jawab terhadap bangsanya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Pusat, Ny. Tri Tito Karnavian, yang turut hadir, mengapresiasi partisipasi Kabinda Papua Tengah dalam kegiatan ini. Ia mengatakan bahwa Hari Anak Nasional bukan hanya momen seremonial, melainkan pengingat bahwa anak-anak harus dipenuhi hak-haknya, termasuk hak untuk merasa aman dan dilindungi dari segala bentuk kekerasan.

“Anak-anak adalah kelompok yang sangat rentan. Mereka belum punya kemampuan untuk melindungi diri. Karena itu, tanggung jawab kita bersama untuk memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang aman, sehat, dan bahagia,” ujar Ny. Tri Tito.

Kegiatan ini diisi dengan senam bersama, pemberian bingkisan, hingga bermain dan bercerita.

Peringatan HAN 2025 di Nabire tak hanya menghadirkan kegembiraan, tetapi juga membawa pesan penting tentang kolaborasi semua pihak dalam membangun karakter anak-anak Papua Tengah sebagai generasi penerus bangsa yang cinta tanah air dan siap menjaga NKRI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *