Papua Tengah.News – Kepala Suku Damal di Kabupaten Mimika, Yulius Hagabal, mengimbau seluruh masyarakarnya agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi terkait situasi yang terjadi di Distrik Kwamki Narama.
Menurutnya, sebulan terakhir, kondisi di wilayah Distrik Kwamki Narama sempat memanas akibat konflik antarkelompok yang menimbulkan korban luka-luka.
“Situasi di Kwamki Narama saat ini masih tegang, karena itu saya mengajak masyarakat Mimika untuk tidak terpancing isu-isu yang dapat memperkeruh keadaan,” kata Yulius saat ditemui, Senin (3/11/2025).
Ia menegaskan, konflik antarkelompok warga yang terjadi di Kwamki Narama belakangan ini, tidak seharusnya mengganggu stabilitas keamanan dan jalannya roda pembangunan di Kabupaten Mimika.
“Kami berharap situasi di Kwamki Narama bisa segera diselesaikan, agar tidak berdampak ke wilayah lain dan pembangunan tetap berjalan dengan baik,” katanya.
Yulius juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga toleransi antarumat beragama dan mempererat kerukunan sosial demi terciptanya suasana aman dan damai.
“Kita harus saling menjaga satu sama lain, karena Mimika adalah rumah kita bersama. Kita hidup di Tanah Amungsa Bumi Kamoro, dan itu berarti kita bagian dari satu keluarga besar,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia meminta pemerintah daerah untuk turun tangan memperhatikan kondisi yang terjadi di Kwamki Narama, serta ikut mencari solusi terbaik bagi masyarakat di wilayah itu.
“Kami berharap ada langkah nyata dari pemerintah agar persoalan ini cepat selesai, demi kelangsungan pembangunan dan kedamaian di Mimika,” harap Yulius Hagabal.

