Papua Tengah.News – Dua kabupaten di Tanah Papua diguncang gempa bumi pada hari yang sama, Senin 25 Agustus 2025.
Gempa pertama terjadi pukul 02.22.41 WIT di Sarmi, Provinsi Papua. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9. Episenter gempa bumi, terletak pada koordinat 1,90° LS ; 139,02° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 30 Km arah Tenggara Sarmi, Papua pada kedalaman 16 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Jalur Anjak Mamberamo Mamberamo Thrust Belt . Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik oblique-thrust fault.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Sarmi dengan skala intensitas III-IV MMI. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Kemudian, pada pukul 09:09:35 WIT, gempa bumi juga terjadi di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi memiliki parameter kekuatan M3,7. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3.59° LS ; 135,62° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 28 km Tenggara Nabire, Papua Tengah pada kedalaman 25 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gemp abumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif.
Kepala Balai Besar MKG Wilayah V, Yustus Rumakiek menjelaskan gempa bumi dirasakan oleh masyarakat di daerah Kabupaten Nabire dengan skala intensitas II-III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah.
“Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, hingga pukul 09:40 WIT hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan,” jelasnya.
Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.