Papua Tengah.News – Untuk pertama kalinya, umat Hindu di Kabupaten Nabire dan Provinsi Papua Tengah menggelar upacara Ngaben, sebuah ritual sakral pelebon (pembakaran jenazah) dalam ajaran agama Hindu, pada Senin (28/7/2025). Kegiatan ini berlangsung khidmat di pekuburan Hindu, SP 1 Bumi Raya, Distrik Nabire Barat.
Upacara ngaben ini menjadi tonggak sejarah penting bagi umat Hindu di wilayah Papua Tengah, yang selama ini belum pernah melaksanakan ritual serupa secara langsung di daerah tersebut. Acara ini dihadiri oleh umat Hindu dari berbagai daerah di Papua Tengah, serta tokoh-tokoh agama dan masyarakat.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Papua Tengah, I Dewa Gede Sukewati, S.Pd menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas terselenggaranya upacara ngaben ini. Menurutnya, pelaksanaan ngaben menunjukkan bahwa toleransi dan kehidupan umat beragama di Papua Tengah terus berkembang secara harmonis.
“Ini menjadi simbol bahwa Papua Tengah tidak hanya kaya akan budaya lokal, tapi juga memberi ruang bagi semua umat beragama untuk menjalankan keyakinannya. Ngaben perdana ini adalah awal dari sejarah baru,” ujar Ketua PHDI Papua Tengah.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut perwakilan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua Tengah, I Wayan Mentaya, yang memberikan dukungan moral serta menegaskan pentingnya menjaga kerukunan dan toleransi anta rumat beragama.
“Kami dari FKUB hadir untuk menunjukkan bahwa seluruh umat beragama di Papua Tengah saling mendukung. Ini adalah bentuk konkret kerukunan yang sudah menjadi identitas daerah kita,” ujarnya.
Upacara ngaben ini tidak hanya menjadi peristiwa religius, tetapi juga mempererat solidaritas lintas umat di Papua Tengah. Diharapkan, kegiatan serupa bisa terus digelar dengan dukungan semua pihak dan menjadi bagian dari kehidupan beragama yang rukun dan damai di Bumi Cenderawasih.