Sebagian Warga Binaan Lapas Nabire Terafiliasi KKB

Papua Tengah.News – Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas), Brigjen Pol Drs Mashudi, menyebut bahwa sebagian warga binaan di Lapas Nabire terafiliasi dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Namun, pihaknya tetap menerapkan pendekatan humanis dan pembinaan aktif untuk mencegah radikalisasi dan mendorong reintegrasi sosial.

Pembinaan yang dilakukan mencakup pelatihan memasak, membuat roti, serta pemanfaatan lahan untuk ketahanan pangan sesuai dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto.

“Kami ingin mereka keluar dari sini dengan keterampilan dan nilai positif,” tegas Mashudi, salam kunjungannya ke Lapas Kelas IIB Nabire, Selasa (3/6/2025).

Terkait dengan sistem pengamanan Lapas, Mashudi menyampaikan komitmennya untuk mereformasi sistem pembinaan dan pengamanan di Lapas, termasuk di wilayah-wilayah rawan seperti Papua Tengah.

Mashudi menekankan bahwa seluruh warga binaan harus diperlakukan sebagai manusia yang sedang menjalani proses perbaikan diri, bukan semata pelaku kejahatan.

“Yang di dalam itu semua orang baik. Hanya perilakunya yang salah. Maka mereka harus dibina supaya bisa kembali diterima masyarakat,” katanya.

Menanggapi masalah overkapasitas, Mashudi membeberkan bahwa saat ini jumlah warga binaan di Indonesia telah mencapai 277.634 orang, meningkat lebih dari 3.000 hanya dalam waktu sebulan.

Untuk mengatasi hal ini, Kemenimipas tengah mendistribusikan warga binaan secara merata ke seluruh provinsi, termasuk ke Nusa Kambangan.

Di sisi lain, pemerintah juga akan menambah personel penjagaan.

“Kita sedang rekrut 4.414 CPNS yang akan ditugaskan ke lapas seluruh Indonesia, termasuk ke Nabire. Mereka akan dilatih selama dua minggu di Kanwil masing-masing sebelum bertugas,” ungkapnya.

Mashudi bilang, pihaknya juga berencana bangun empat menara pengawas baru di Lapas Nabire, mencakup sisi kanan, kiri, depan, dan belakang.

“Ini penting karena wilayah sini rawan gempa, sehingga kita gunakan plat khusus untuk struktur bangunan,” jelasnya.

Mashudi menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam atas peristiwa kaburnya warga binaan dan memastikan seluruh pelarian segera ditangkap.

“Kita ingin Lapas bukan hanya tempat menahan, tapi tempat membina dan memulihkan manusia,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *