Sadis, KKB Yahukimo Bunuh Guru saat Bersama Murid Mau Tanam Pohon di Luar Sekolah

Papua Tengah.News – Aksi di luar perikemanusiaan kembali terjadi di Tanah Papua. Seorang guru diduga dibunuh secara keji di Yahukimo oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Pembunuhan dilakukan saat korban bersama murid-muridnya melakukan pembelajaran luar kelas.

Guru bernama Melani Wamea, 31, tewas dibunuh KKB di Kampung Holuwon, Distrik Holuwon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Beruntung tiga orang guru lainnya berhasil selamat dari aksi yang sama. Nanun mereka mengalami trauma hebat akibat peristiwa pembunuhan tersebut.

“Kami sangat berduka atas gugurnya salah satu tenaga pendidik yang mengabdi di pedalaman Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan,” kata Kapolres Yahukimo AKBP Zet Saalino, melansir Minggu 12 Oktober 2025.

Kapolres menegaskan, perbuatan tak berperikemanusiaan itu adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun. Pihaknya sudah menurunkan tim guna menyelidiki dan mengejar sekelompok OTK tersebut yang diduga sebagai pelaku.

Korban Melani Wamea adalah salah satu tenaga pendidik di Sekolah Jhon D Wilson Holuwon Yahukimo. Ia diserang oleh KKB saat bersama guru lainnya dan para murid mau melakukan kegiatan penanaman pohon di area perbukitan sekitar sekolah.

Merujuk keterangan saksi, penyerangan berdarah ini berawal saat guru dan murid berjalan menuju lokasi penanaman pohon yang berjarak 30 menit dari sekolah.

Sesampainya di lokasi, seorang murid melihat ada dua orang membawa parang dan panah di bawah bukit yang diduga mau memalang jalan.

Saksi kemudian menuruni bukit untuk memastikan informasi tersebut. Namun, di tengah perjalanan, saksi mendengar suara rintihan dan teriakan minta tolong dari arah bawah bukit.

Saat tiba di lokasi, saksi mendapati korban Melani Wamea dalam kondisi kritis dengan luka tusukan di tubuhnya.

Selanjutnya saksi melakukan tindakan pertolongan pertama dan mencari bantuan agar korban bisa dievakuasi.

Sekitar pukul 14.30 WIT, Melani Wamea dan saksi berhasil dievakuasi dengan pesawat MAF dari Distrik Holuwon menuju Wamena. Kemudian korban diterbangkan ke Jayapura dan tiba di RS Bhayangkara sekitar pukul 16.20 WIT.

Namun, korban dinyatakan meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *