Papua Tengah.News – Ambotang (52), mengalami sejumlah luka sobek akibat dianiaya Orang Tidak Dikenal (OTK) diduga sebagai simpatisan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), di Perempatan Pasar Baru, Jalan Sosial, Kota Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, pada Rabu 22 Oktober 2025 sekitar pukul 18.45 WIT malam.

Kepala Operasi Damai Cartenz (ODC) 2025, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani mengatakan, akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka robek pada leher kiri, siku kiri, dan rusuk kiri akibat dianiaya menggunakan kapak.

Tim gabungan Satgas ODC segera menuju lokasi kejadian dan mengevakuasi korban ke UGD RSUD Dekai untuk mendapatkan perawatan medis, setelah menerima laporan dari jajaran Polres Yahukimo melalui radio (HT).

“Korban kini dalam keadaan sadar, namun masih mengalami syok berat sehingga belum dapat dimintai keterangan secara detail,” kata Brigjen Faizal dalam keterangan resmi diterima media ini, Kamis (23/10/2025) malam.

Dari hasil penyelidikan awal dan keterangan saksi di lokasi, aksi penganiayaan terjadi secara tiba-tiba saat korban sedang duduk di depan kios miliknya. Di lokasi kejadian, aparat berhasil mengamankan barang bukti berupa satu buah kapak yang digunakan pelaku serta sepasang sandal berwarna putih biru.

“Berdasarkan hasil analisa awal Satgas Ops Damai Cartenz, pelaku diduga merupakan simpatisan Kelompok Kriminal Bersenjata Kodap XVI Yahukimo. Tindakan tersebut diperkirakan dilakukan untuk meningkatkan eksistensi kelompok dan memicu situasi kamtibmas agar tidak kondusif di wilayah Yahukimo,” papar Brigjen Faizal.

Brigjen Faizal pun mengutuk keras tindakan kekerasan terhadap warga sipil tersebut dan menegaskan bahwa aparat gabungan tengah melakukan penyelidikan intensif guna mengungkap pelaku dan jaringan yang terlibat.

“Kami mengecam keras aksi penyerangan terhadap warga sipil ini. Dari hasil penyelidikan sementara, kuat dugaan pelaku memiliki keterkaitan dengan simpatisan KKB Kodap XVI Yahukimo yang berupaya menebar ketakutan di tengah masyarakat,” tegas Brigjen Faizal.

Ia menambahkan, aparat TNI-Polri akan terus meningkatkan langkah-langkah penegakan hukum dan patroli pengamanan di wilayah rawan untuk memastikan kondisi tetap aman dan terkendali.

Sementara itu, Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Pol Adarma Sinaga menegaskan bahwa aparat tidak akan memberikan ruang bagi kelompok atau individu yang berupaya mengganggu stabilitas keamanan di Yahukimo.

“Kami akan memperkuat patroli dan pengawasan di sejumlah titik strategis. Negara tidak boleh kalah oleh teror dan kekerasan. Kami pastikan masyarakat tetap merasa aman dan terlindungi,” ujar Kombes Adarma.

Hingga kini, situasi di wilayah Dekai dilaporkan aman dan terkendali. Satgas Ops Damai Cartenz bersama Polres Yahukimo terus melakukan pemantauan dan pengumpulan keterangan dari saksi-saksi di lokasi kejadian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *