Papua Tengah.News – Jembatan Siriwini Bawah, di Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Papua Tengah rusak parah.
Kerusakan itu terjadi karena dihantam gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,5 pada (19/9/2025) lalu.
Akibatnya, penahan bagian ujung sebelah kiri jembatan ini patah.
Kerusakan tersebut sempat membuat akses transportasi dari Kampung Sanoba ke Siriwini hingga ke pusat kota Nabire terhambat.
Jika ingin ke pusat kota, warga harus melalui jalan cukup jauh.
Melihat kondisi ini, warga mulai berinisiatif untuk membuat penyanggah darurat untuk permudah akses transportasi.
Kepala Dinas PUPR Papua Tengah, Yulianus Manuel Mambrasar mengatakan, jembatan ini segera dibenahi.
“Alat (excavator) sudah kita turunkan pada, (Rabu15/10/2025) pagi,” kata Yulianus, Kamis (16/10/2025).
Menurut dia, pengejaan akan dilakukan ketika arus air di kali tersebut berkurang.
“Kalau sudah, baru alat kerja,” ujarnya.
Ia mengatakan, untuk penanganan darurat akan tetap dikerjakan.
“Apapun itu harus dilakukan,” pungkasnya.

