Papua Tengah.News – Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Papua Tengah, Ewonggen Kogoya, M.AP, menyampaikan keterangan terkait rencana kedatangan pesawat komersial berbadan besar milik maskapai Batik Air yang dijadwalkan akan mendarat di Bandara Douw Aturure, Nabire, pada Jumat, 18 Juli 2025 mendatang.
Keterangan ini disampaikan Ewonggen saat ditemui sejumlah awak media di sela-sela keberangkatan dinas ke timika pada Sabtu (12/7/2025).
Dalam pernyataannya, ia mengapresiasi kerja keras seluruh pihak, khususnya Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah, yang telah berupaya menghadirkan penerbangan komersial langsung ke wilayah tersebut.
“Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena melalui kerja keras dan sinergi antara Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan berbagai pihak, pesawat berbadan besar milik Batik Air dijadwalkan mendarat di Nabire pada 18 Juli 2025 mendatang,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa landasan pacu Bandara Douw Aturure saat ini telah mencapai panjang 2.500 meter dan dinyatakan layak digunakan oleh pesawat berbadan besar, termasuk pesawat milik maskapai nasional yang selama ini dinanti masyarakat.
“Kami mengimbau kepada seluruh Dinas Perhubungan kabupaten di Papua Tengah untuk menyampaikan informasi ini kepada masyarakat masing-masing. Ini merupakan tonggak sejarah dalam pembangunan transportasi udara di wilayah Papua Tengah,” tambahnya.
Plt Kadis Perhubungan juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat dan pihak maskapai, khususnya Lion Group sebagai induk dari Batik Air, atas kolaborasi dan dukungan yang telah diberikan dalam mendukung konektivitas Papua Tengah.
“Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Gubernur dan Wakil Gubernur yang telah bekerja keras membuka akses udara bagi masyarakat Papua Tengah. Kehadiran pesawat Batik Air ini akan membawa dampak positif dalam sektor ekonomi, pelayanan publik, dan mobilitas warga,” pungkasnya.
Kehadiran pesawat Batik Air di Nabire menjadi bagian dari upaya Pemprov Papua Tengah dalam memperluas akses transportasi, meningkatkan konektivitas antarwilayah, serta mendukung percepatan pembangunan di provinsi baru ini.