Papua Tengah.News – Panitia Khusus (Pansus) Kemanusiaan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Provinsi Papua Tengah menggelar audiens dengan Pemerintah Daerah, Forkopimda dan Tokoh Masyarakat di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, pada Selasa, 7 Oktober 2025.
Audiens ini bertujuan mendengar langsung keresahan dan masukan dari masyarakat mapun pemerintah daerah untuk menyelesaikan dampak konflik bersenjata yang terjadi di Kabupaten Puncak.
Audensi diawali dengan pemaparan oleh Plt Sekda Puncak, Nenu Tabuni, yang menekankan beberapa poin penting yaitu, gambaran umum geografis serta gambaran umum stabilitas keamanan di Kabupaten Puncak.
Tak hanya itu, Nenu Tabuni juga memaparkan langkah-langkah yang dilakukan pemerintah setempat terhadap penangan konflik, penangan pendidikan dan kesehatan, tahapan pemulihan pasca konflik, hingga penjelasan terhadap proses pemulangan pengungsi.
“Bupati telah menetapkan SK (surat keputusan) Tim Pemulangan Pengungsi ke tempat masing-masing, Bupati Puncak akan mengantakan langsung para pengungsi Distrik Omukia dan ini sudah dimulai oleh Ketua DPRK Puncak dan rombongan pada Sabtu (4/10/2025) lalu” jelas Nenu.
“Pemerintah Kabupaten Puncak juga sudah melaksanakan semua tahapan dan langkah-langkah dalam rangka penanganan konflik serta dampaknya,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Puncak, Elvis Tabuni, mengatakan bahwa konflik bersenjata yang terjadi di Kabupaten Puncak adalah persoalan kemanusiaan yang sangat serius dan harus menjadi perhatian bersama.
Menurutnya, koordinasi dan komunikasi antara DPR Papua Tengah dengan pemerintah daerah, maka persoalan kemanusiaan di Papua Tengah khususnya di Puncak dapat dicarikan jalan keluar yang terbaik.
“Kami berharap dari audiensi ini akan lahir rekomendasi-rekomendasi yang nyata dan berpihak kepada masyarakat, terutama terkait perlindungan hak-hak dasar, jaminan rasa aman, pemenuhan kebutuhan pangan, pendidikan, kesehatan, serta dukungan bagi masyarakat yang terdampak konflik,” ungkap Elvis.
Ditempat yang sama, Sekretaris Tim Pansus, Anis Labene, mengatakan bahwa tujuan audensi ini untuk mempererat sinergi antara DPR Papua Tengah, Pemerintah Kabupaten dan aparat keamanan untuk mencari solusi atas persoalan kemanusiaan dan stabilitas daerah Kabupaten Puncak.
Anis menyebut, masukan dan saran dari semua pihak terutama dalam rangka membangun kembali rumah-rumah yang terbakar dan rusak karena konflik sosial ini, akan menjadi perhatian Pansus Kemanusiaan.
“Akan kami sampaikan kepada pimpinan, apa yang kami dengarkan. Akan kami kemukakan dalam sidang dan akan kami sampaikan kepada Gubernur Provinsi Papua Tengah,” katanya.
Setelah melakukan audensi, Tim Pansus Kemanusian DPR Papua Tengah juga memberikan bantuan kepada masyarakat terdapak yang berada di sekitar Ilaga berupa telur, mie instan, tenda, alat tulis, beras, kopi dan gula.

