KKB Papua Serang Pasar di Puncak Jaya, Satu Warga Tewas Tertembak

Papua Tengah.News – Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua dilaporkan melancarkan serangan brutal di sebuah pasar di Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, pada Sabtu (13/7/2025) kemarin. 

Insiden ini menyebabkan satu warga sipil tewas tertembak dan memicu kepanikan di kalangan pedagang dan pembeli. 

Korban tewas diidentifikasi sebagai Edi Hermanto (39), seorang pedagang kelontong yang berasal dari Probolinggo, Jawa Timur.

Dia ditemukan meninggal dunia dengan luka tembak di pelipis kiri.  

Informasi awal menyebutkan Edi tewas di rumahnya, namun penyelidikan lebih lanjut mengindikasikan bahwa ia menjadi korban penembakan saat KKB Papua menyerbu area pasar yang ramai. 

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, dalam keterangannya menyatakan bahwa insiden ini tengah dalam penyelidikan mendalam oleh Satgas Operasi Damai Cartenz bersama aparat gabungan TNI-Polri.  

“Kami masih mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi-saksi di lokasi kejadian untuk mengungkap motif dan pelaku di balik serangan keji ini,” ujar Kombes Benny. 

Serangan ini menambah daftar panjang kekerasan yang dilakukan KKB Papua, khususnya di Puncak Jaya

Aparat keamanan terus berupaya memperketat penjagaan dan meningkatkan patroli di daerah rawan untuk menjamin keamanan masyarakat. 

Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada, serta segera melaporkan kepada aparat jika melihat aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.

Pembunuhan Tukang Ojek di Puncak Jaya 

Gelombang kekerasan di wilayah Puncak Jaya kembali menelan korban.  

Seorang tukang ojek bernama Safaruddin, 35 tahun, ditemukan tewas mengenaskan di semak-semak, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, pada Jumat, 12 Juli 2025.  

Safaruddin, yang diketahui berasal dari Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, diduga kuat menjadi korban kebrutalan KKB Papua

Penemuan jasad Safaruddin pertama kali dilaporkan oleh warga yang melintas di sekitar lokasi kejadian pada Jumat sore.  

Kondisi jenazah menunjukkan luka-luka serius akibat senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya, mengindikasikan adanya penganiayaan berat sebelum kematiannya.

Pihak kepolisian dan aparat gabungan TNI segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah menerima laporan. 

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, menjelaskan bahwa tim Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap motif di balik pembunuhan sadis ini.

“Kami menduga kuat ini adalah aksi KKB, mengingat pola kekerasan serupa sering terjadi di wilayah ini dengan target warga sipil dan pendatang,” ujar Kombes Benny. 

Insiden ini menambah daftar panjang kekerasan yang telah menciptakan ketegangan dan ketakutan di tengah masyarakat Puncak Jaya.  

Hanya berselang sehari setelah penemuan jasad Safaruddin, KKB Papua juga dilaporkan menyerang sebuah pasar di Distrik Pagaleme pada Sabtu, 13 Juli 2025, yang mengakibatkan satu warga sipil lainnya tewas tertembak. 

Aparat keamanan terus berupaya keras untuk meningkatkan pengamanan dan menindak tegas kelompok-kelompok bersenjata yang meresahkan.  

Operasi pengejaran terhadap para pelaku sedang digencarkan, dengan harapan dapat memulihkan keamanan dan ketertiban di Puncak Jaya

Pihak berwenang mengimbau masyarakat, khususnya para pendatang dan pekerja, untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada aparat keamanan terdekat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *