Kepala Suku D3N-Nabire Ajak Warganya Dukung Program Pemerintah

Papua Tengah.News – Masyarakat adat D3N (Dani, Damal, Duga, dan Nayak) Kabupaten Nabire menggelar sosialisasi mengenai penguatan peran masyarakat adat dalam mendukung keamanan dan ketertiban, sekaligus menyinergikan dukungan terhadap kebijakan pemerintah. Kegiatan tersebut berlangsung pada Kamis,(27/11/2025), di Honai Dusun Kali Merah, Kampung Wadio Kalisemen, Distrik Nabire Barat.

Sosialisasi dipimpin langsung oleh Kepala Suku D3N, Ayub Wonda, dan dihadiri sekitar 50 peserta dari berbagai unsur masyarakat adat. Acara dimulai pukul 14.00 WIT dengan doa bersama sebelum memasuki sesi penyampaian materi.

Dalam arahannya, Ayub Wonda menekankan pentingnya menjaga situasi kondusif menjelang Desember, periode yang kerap menjadi perhatian khusus di wilayah Papua. Ia menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah yang terus memberi dukungan bagi masyarakat adat, mulai dari tingkat kampung hingga kabupaten.

Menurutnya, perhatian pemerintah pusat—khususnya Presiden Prabowo Subianto—menjadi bukti nyata komitmen negara dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua Tengah, terlebih menjelang masa perayaan Natal.

“Saya berterima kasih kepada Presiden Prabowo yang sudah memperhatikan masyarakat adat dan juga para pemuda dan tokoh masyarakat yang ikut terlibat dalam pembangunan fasilitas adat D3N. Dukungan dari berbagai pihak dinilai memperkuat kedudukan masyarakat adat sebagai bagian penting dalam menjaga harmoni sosial di Nabire,” katanya.

Dalam sosialisasi tersebut, Ayub Wonda juga mengumumkan rencana peresmian Honai D3N yang akan digelar tiga minggu mendatang. Peresmian direncanakan menghadirkan Bupati Nabire, Gubernur Papua Tengah, serta TNI–Polri. Menariknya, prosesi peresmian akan diwarnai dengan adat Jawa, yaitu pertunjukan kuda lumping, sebagai bentuk penghormatan terhadap keberagaman budaya di Indonesia.

“Masyarakat adat memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga keamanan, mendukung pembangunan, serta menjalin kerja sama yang baik dengan pemerintah demi terciptanya Papua Tengah yang aman dan berkembang,” jelasnya.

Acara ditutup dengan penyerahan sembako secara simbolis kepada perwakilan masyarakat adat D3N, disusul sesi ramah tamah.

Sosialisasi ini menjadi salah satu langkah memperkuat peran kepala suku dan masyarakat adat dalam deteksi dini potensi gangguan keamanan serta mendorong kebersamaan dalam menyukseskan program-program pemerintah di Nabire.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *