Kadistrik Apresiasi Masyarakat Kwamki Narama Jaga Keamanan Tetap Kondusif

Papua Tengah.News – Pemerintah Distrik Kwamki Narama mengapresiasi masyarakat yang menjaga stabilitas keamanan di Mimika, Papua Tengah, dan khususnya di Kwamki Narama tetap kondusif.

Hal itu disampaikan Plt Kepala Distrik Kwamki Narama Yulius Hagabal mengatakan. Menurutnya, akhir-akhir ini banyak peristiwa terkait masalah keamanan terjadi pada beberapa daerah di Tanah Papua.

Situasi seperti ini merupakan suatu hal yang harus dijadikan perhatian bersama. Terutama kepada masyarakat dan terlebih khusus tokoh masyarakat yang memiliki peran penting dalam menjaga keamanan di daerah. Mengingat, seluruh masyarakat dan tokoh masyarakat merupakan garda terdepan dalam menjaga keamanan.

“Kalau semua berperan dalam hal menjaga keamanan, maka daerah ini akan aman,” kata Yulius, di Kantor Distrik Kwamki Narama, Mimika, Senin 22 September 2025.

Menurut Yulius, keamanan merupakan hal yang penting harus dijaga. Dengan keamanan yang kondusif, maka segala aktivitas masyarakat seperti bekerja, sekolah, berkebun, dan lain sebagainya bisa berjalan dengan lancar.

Selain itu, apabila keamanan tetap terjaga dan kondusif, maka pelaksanaan pembangunan di wilayah Kwamki Narama akan berjalan dengan maksimal.

“Jangan ada palang-palang kepada pihak-pihak yang akan mengerjakan kegiatan. Kalau sampai itu terjadi, maka kita tidak dapat merasakan pembangunan di daerah ini,” tegasnya.

Yulius juga menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat Kwamki Narama yang sudah menjaga keamanan dengan baik. Hal ini memutuskan opini bahwa Kwamki Narama daerah rawan.

Keamanan yang tetap terjaga di Kwamki Narama dalam lima tahun terakhir ini, menunjukkan bahwa kalau masyarakat sadar akan pentingnya keamanan. Kalaupun ada, itu merupakan masalah biasa dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

“Mari sama-sama saling mendukung masalah keamanan tetap kondusif untuk menciptakan Kwamki Narama sebagai zona damai,” tutur Kadistrik yang juga Kepala Suku Damal di Mimika.

Ia menambahkan, menyangkut masalah pembangunan, dirinya ingin menyampaikan bahwa semua hal yang menjadi kebutuhan masyarakat, terutama masalah pembangunan sudah disampaikan pada saat musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang).

Pihaknya pun berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan apa yang disampaikan dalam Musrembang, mulai dari pembangunan jalan, jembatan maupun fasilitas lainnya.

“Semoga di 2026, semua perencanaan program yang diajukan dapat terpenuhi. Apabila terpenuhi, masyarakat harus menjaga pihak-pihak yang membangun. Ingat, Kwamki narama ini milik masyarakat adat, jadi yang bisa menjaga adalah kita semua,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *