Jalan Putus Sebabkan Krisis Listrik di Deiyai, PLN Terapkan Pemadaman Bergilir

Papua Tengah.News – Defisit Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Deiyai, Papua Tengah, membuat PLN terpaksa melakukan pemadaman bergilir.

Keputusan ini tertuang dalam surat resmi PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Enarotali yang ditujukan kepada Bupati Deiyai, pada Selasa (19/8/2025).

‎Dalam surat bernomor 0019/KIT.06.01/F18110100/2025, PLN menjelaskan bahwa keterbatasan stok BBM dipicu terhambatnya distribusi pasokan dari Nabire ke Deiyai akibat jalan trans Nabire–Deiyai terputus di sejumlah titik.

Kondisi tersebut menyebabkan pola operasi yang semula 24 jam penuh, kini dipangkas hanya menjadi 6 jam per hari.

‎Berdasarkan data PLN, stok BBM di PLTD Deiyai per 19 Agustus pukul 07.00 WIT hanya tersisa 19.000 KL, sementara kebutuhan harian mencapai 15.000 KL.

Dengan rata-rata pemakaian tersebut, PLN memprediksi stok akan habis dalam tiga hari ke depan.

‎“Pemadaman dilakukan mulai pukul 17.00–24.00 WIT setiap harinya. Jika pasokan BBM tidak segera masuk, maka pada 22 Agustus 2025 diperkirakan akan terjadi padam total,” tulis Manager ULP Enarotali, Persesaiful Arifin, dalam suratnya.

‎Situasi ini menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat, terutama layanan publik vital seperti rumah sakit, sekolah, serta aktivitas ekonomi kecil yang sangat bergantung pada listrik.

PLN juga meminta dukungan pemerintah daerah dan aparat keamanan selama masa pemadaman berlangsung, agar kondisi tetap kondusif.

‎Hingga berita ini diturunkan, pemerintah daerah bersama pihak terkait masih berupaya mencari solusi untuk mempercepat distribusi BBM agar krisis listrik di Deiyai tidak berlanjut hingga padam total.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *