Papua Tengah.News – Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Mimika, Marthen Tappi Malissa mengungkapkan, penyerapan anggaran di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, hingga pertengahan bulan Oktober 2025, masih lambat dan belum menunjukkan peningkatan yang signifikan.
“Saya pikir kalau kita bicara penyerapan anggaran itu sudah besar persentasenya ya minimal hampir mencapai 40 persen, tapi sekarang masih di 38,8 persen,” kata Marthen.
Menurutnya, hal ini dikarenakan masih banyak Tambahan Uang yang belum dipertanggungjawabkan.
“ini juga karena disebabkan TU tidak tercatat didalam realisasi keuangan,” ucapnya.
Ia menjelaskan, penyerapan anggaran di tahun ini sangat mengalami keterlambatan, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Padahal, saat ini tahun anggaran 2025 sisa dua bulan lagi. Tapi saya optimis penyerapan anggaran di akhir tahun ini bisa mencapai 90 persen. Tidak mungkin 100 persen,” ujarnya.
Ia pun mengimbau kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan pihak ketiga agar proyek pekerjaan yang sudah berkontrak dapat segera dilakukan pembayaran uang muka.
“Yang sudah berkontrak agar uang muka segera diminta, termasuk pekerjaan-pekerjaan yang sudah selesai segera ditagihkan, agar dapat memberikan kontribusi pada presentase penyerapan,” pintahnya.
Marthen berharap kepada seluruh pimpinan OPD agar segera memerintahkan bendaharanya untuk melakukan pertanggungjawaban TU guna meningkatkan realisasi anggaran Kabupaten Mimika.

