Papua Tengah.News – Terkait harga dan stok kebutuhan pangan pasca hari besar keagamaan seperti hari raya Idul Fitri, Nyepi dan hari raya Paskah sangat mempengaruhi harga dan stok kebutuhan pangan di Kabupaten Nabire.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Nabire, Yasor Victor Sawo, SP.,M.Si Kepada RRI Jumat (25/24/2025) mengatakan, berbicara tentang harga dan pasokan atau stok kebutuhan pangan, tentunya merupakan dua hal yang saling terkait atau saling mempengaruhi, di mana harga akan di pengaruhi dengan stok dari kebutuhan pangan.
“Untuk itu secara organisasi Badan Pangan Nasional mempunyai program yaitu stabilisasi pasokan dan harga pangan yang dilakukan terutama untuk melindungi pendapatan daya beli petani, peternak, nelayan tetapi juga pelaku usaha pangan, serta menjaga keterjangkauan daya beli konsumen terhadap bahan pangan,”ucapnya.
Dijelaskan untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan di Kabupaten Nabire teru tama situasi yang saat ini terjadi, pihak Dinas Ketahanan Pangan akan melakukan beberapa upaya, diantaranya pemantauan harga dan stok pangan, yang di lakukan oleh Satgas Ketahanan Pangan Kabupaten Nabire, di samping itu juga akan di laksanakan Gerakan Pangan Murah. Dan beberapa upaya lainnya.
“Kami pesan dan berharap kepada para pemasok bahan pangan, pedangan serta pelaku usaha pangan untuk tidak secara sepihak menaikan harga bahan pangan sesuai dengan keinginannya, dan kepada para konsumen atau warga masyarakat diharapkan apabila menemukan adanya kenaikan harga yang lebih, agar bisa melapor ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Ketahanan pangan kabupaten Nabire. di samping itu, warga masyarakat juga diajak untuk terus mengikuti info harga pasar di RRI Nabire, yang di rilis oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Nabire,”ujarnya.