Papua Tengah.News – Desy Aices, seorang mahasiswi asal Asmat, Papua Selatan, menjadi perbincangan publik setelah unggahan kritisnya terhadap sebagian mahasiswa Papua viral di media sosial. Dalam unggahan itu, ia secara terbuka menyampaikan kekecewaannya melihat ulah oknum mahasiswa penerima beasiswa tak memanfaatkan kesempatan belajar secara bertanggungjawab.
Desy Aices yang telah menempuh pendidikan selama lebih enam tahun di Jawa Barat mencatat banyak mahasiswa Papua yang kuliah dengan biaya negara justru terjebak dalam gaya hidup tak produktif dengan perilaku kurang baik, seperti mabuk-mabukan, pamer di media sosial, serta kurangnya kesadaran dalam memanfaatkan fasilitas yang diberikan untuk berprestasi.
“Kam sekolah-kuliah dan hidup pake beasiswa, baru tidak ukir prestasi, tetapi mabuk trus buat masalah,” begitu Desy keluhkan.
Ia bilang dana beasiswa tersebut sebagian besar bersumber dari pajak rakyat Indonesia dan dana otonomi khusus (otsus), sehingga penggunaannya mesti disertai rasa tanggung jawab moral.
Desy menilai banyak mahasiswa penerima beasiswa tak memiliki manajemen waktu dan keuangan yang baik. Ketika dana habis, mereka justru meminta-minta bantuan ke keluarga tanpa ada kontribusi nyata dari hasil belajar. Hal ini menurutnya, menambah beban keluarga dan mencoreng nama baik generasi Papua.