Bersatu Jaga Papua Tengah: Tokoh Adat Kampung Lani Tegaskan Dukungan Penuh Program Pembangunan Nabire

Papua Tengah.News – Menjelang tanggal krusial 1 Desember, yang seringkali diwarnai potensi provokasi, masyarakat adat bersama para pemangku kepentingan di Kampung Lani, Distrik Teluk Kimi, Kabupaten Nabire, mengambil langkah proaktif. Mereka tidak hanya menyatakan dukungan terhadap pemerintah, tetapi juga menggelar sosialisasi masif untuk memperkuat keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). (28/11/2025).

Kegiatan yang berpusat di halaman Honai laki-laki Kampung Lani pada Jumat petang ini dipimpin langsung oleh Towenggeng Murib, Kepala Suku Dani Puncak Ilaga, dan dihadiri sekitar 45 warga. Aksi ini mengirimkan pesan tegas: Masyarakat adat Nabire memilih stabilitas dan pembangunan.

Dalam sambutannya yang berapi-api, Towenggeng Murib menyoroti upaya segelintir pihak yang kerap memanfaatkan momentum 1 Desember untuk menciptakan isu yang memecah belah. Ia menegaskan bahwa kedamaian di Nabire adalah tanggung jawab moral kolektif.

​“Tanggal 1 Desember seringkali dijadikan momentum untuk memunculkan isu dan provokasi. Karena itu, kita harus bersatu, tidak mudah terpengaruh, dan tetap menjaga keamanan di tanah ini,” seru Murib, yang disambut anggukan setuju oleh warga.

​Ia secara khusus mengajak semua pihak—tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh pemuda—untuk bahu-membahu menjaga Nabire agar tetap menjadi zona yang aman dan kondusif.

Lebih dari sekadar himbauan keamanan, pertemuan ini juga menjadi platform untuk menegaskan komitmen mendukung kemajuan wilayah. Murib menyatakan bahwa masyarakat adat Kampung Lani memberikan dukungan penuh pada setiap program pemerintah yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan.

​“Pemerintah hadir untuk membangun, dan masyarakat hadir untuk mendukung. Kita harus menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah,” tegasnya, menggarisbawahi pentingnya sinergi antara rakyat dan negara.

​Sebagai simbol nyata komitmen dan kepedulian, kegiatan yang berlangsung singkat namun padat ini diakhiri dengan penyerahan sembako secara simbolis kepada perwakilan warga.

​Aksi kolaboratif lintas sektor ini diharapkan mampu membendung narasi perpecahan dan memastikan Kabupaten Nabire tetap berada dalam situasi Kamtibmas yang kondusif, membuktikan bahwa Papua Tengah memilih jalur damai menuju kesejahteraan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *