Bentuk Tiga Kelompok, OPM Biadab Sergap Dua Anggota Brimob

Papua Tengah.News -Satgas Operasi Damai Cartenz bersama Polres Nabire menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan berencana terhadap dua anggota Brimob Yon C Nabire, yakni Brigpol M. Arif Maulana dan Briptu Nelson C. Runaki. Rekonstruksi berlangsung di lokasi kejadian, Jalan Trans Nabire–Enarotali, Distrik Siriwo, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Selasa (26/8).

Proses konstruksi tersebut memperagakan sebanyak 21 adegan untuk menggambarkan secara detail kronologi pembunuhan yang terjadi pada Rabu (13/8) sekitar pukul 08.45 WIT. Dalam rekonstruksi, tersangka, Suplianus Bagau alias Siprianus Weya alias Supli (31), dihadirkan secara langsung guna memperagakan perannya. Sejumlah saksi juga turut dihadirkan untuk melengkapi proses rekonstruksi.

Berdasarkan hasil rekonstruksi, aksi pembunuhan dipimpin oleh Aibon Kogoya dan dilakukan dengan pembagian tugas ke dalam tiga kelompok. Kelompok Pertama, YM, YW, dan KM. Mereka bertugas menembak Brigpol M. Arif Maulana di Tempat Kejadian Perkara (TKP) 1.

Kelompok Kedua, TG dan Suplianus Bagau. Keduanya melakukan penembakan terhadap Briptu Nelson Runaki di TKP 2. Kelompok Ketiga, Aibon Kogoya bersama HM. Mereka berperan sebagai pengawas, memantau situasi di sekitar lokasi pembangunan jalan dan alat berat excavator.

Setelah melakukan penembakan, para pelaku juga merampas senjata api jenis AK-101 dan AK-47 milik korban, termasuk body vest. Tak berhenti di situ, kelompok ini sempat membuat video pernyataan sikap di camp darurat mereka, yang direkam langsung oleh tersangka Suplianus Bagau.

Rekonstruksi berjalan di bawah pengamanan ketat aparat gabungan. Sebanyak 15 kendaraan taktis dan 24 pucuk senjata laras panjang dikerahkan, lengkap dengan body vest serta helm tempur. Langkah ini diambil untuk memastikan kegiatan berjalan aman dari potensi gangguan.

Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, menegaskan bahwa rekonstruksi menjadi bagian penting dalam proses penyidikan untuk memperkuat bukti hukum. “Rekonstruksi ini dilakukan untuk memastikan peran masing-masing pelaku sekaligus menguatkan alat bukti dalam kasus pembunuhan dua personel Brimob. Kami pastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur dan transparan,” tegas Brigjen Faizal.

Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras personel di lapangan yang mampu melaksanakan tugas secara maksimal. “Kami berkomitmen menegakkan hukum dan memberikan rasa aman bagi masyarakat. Tidak ada tempat bagi kelompok bersenjata yang melakukan kekerasan di tanah Papua,” tambahnya.

Wakaops Damai Cartenz, Kombes Pol. Adarma Sinaga, menegaskan bahwa rekonstruksi berjalan lancar, aman, dan tanpa kendala berarti. “Seluruh rangkaian giat berjalan aman, tertib, dan terkendali. Rekonstruksi ini akan menjadi bahan penting untuk melengkapi berkas perkara sebelum dilimpahkan ke jaksa penuntut umum,” jelas Kombes Adarma.

Usai rekonstruksi, tersangka Suplianus Bagau langsung digiring kembali ke Rutan Polres Nabire. Satgas Damai Cartenz bersama penyidik Polres Nabire memastikan berkas perkara segera dilengkapi guna proses hukum lebih lanjut.

“Kami meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mendukung upaya penegakan hukum. Kami juga akan terus memburu pelaku lainnya yang masih buron,” tutup Kombes Adarma.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *