Papua Tengah.News – Bentrok warga dengan saling serang menggunakan busur panah kembali terjadi di Puncak Jaya, Papua Tengah, Selasa (3/6/2025).
Warga yang bentrok ini merupakan pendukung Yuni Wonda – Mus Kagoya dan Miren Kogoya – Mendi Wonorengga.
Pada Pilkada 2024 Yuni Wonda – Mus Kagoya mendapatkan nomor urut 01 dan Miren Kogoya – Mendi Wonorengga nomor urut 02.
Namun, sengketa Pilkada ini telah berakhir di Mahkamah Konstitusi (MK) dan dimenangkan pasangan Yuni Wonda – Mus Kagoya.
DPRK Puncak Jaya pun secara resmi mengumumkan penetapan Yuni Wonda – Mus Kogoya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya terpilih periode 2025 – 2030 dalam rapat paripurna di Aula RRI Nabire, Papua Tengah, Jumat 16 Mei 2025.
Kapolres Kapolres Puncak Jaya AKBP Achmad Fauzan mengatakan, aksi saling serang tersebut terjadi di dua lokasi yakni Kampung Karubate dan Kampung Wuyuneri.
Akibat insiden itu seorang warga Gum Enumbi (48) meninggal dunia, sementara dua orang lain yakni Piki dan David Enumbi terluka.
Saling serang ini bermula saat massa pendukung 01 yang diduga berasal dari Distrik Sinak menyerang massa 02 yang sementara sedang memasak sayur.
“Massa 02 sudah sempat melepas kan 2 kali anak panah namun meleset mereka pun langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku yang memanah mereka itu, akhirnya memicu aksi saling serang kedua kubu,” kata Kapolres dalam keterangan tertulisnya.
Aksi saling serang tersebut dikatakan terpantau pertama kali terjadi pukul 11.00 WIT di Kampung Karubate. Aparat gabungan TNI-Polri pun berusaha menetralkan kedua kubu sehingga aksi saling serang tidak berkepanjangan.
Namun, tidak lama berselang dilaporkan juga ada aksi serupa yang terjadi di Kampung Wuyuneri.
“Seorang korban meninggal dunia atas nama Gum Enumbi (48), korban merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Disdukcapil Puncak Jaya, jenazah langsung dibakar atau dikremasi,” katanya.
Menurut rencana demi meredam aksi saling serang, aparat gabungan TNI-Polri akan kembali melakukan penyekatan di sejumlah titik Kabupaten Puncak Jaya khususnya pada tempat – tempat yang berpotensi kembali terjadinya aksi saling serang.