Papua Tengah.News – Dampak dari konflik perang yang terjadi di antara pendukung Paslon Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Pegunungan, turut berimbas terhadap pelaksanaan kegiatan Ujian Nasional tingkat sekolah dasar dan menengah yang ada di 3 wilayah kabupaten tersebut.
Menindaklanjuti kedaan ini Komandan Korem 173/ PVB Frits Pelamonia, S.E. bersama Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare dan jajaran Muspida Kabupaten Puncak Jaya meninjau langsung kegiatan Ujian Nasional di SD Inpres Pagaleme, Teka Nagalo, dan SM N 1 Mulia, Rabu lalu (9/4).
Saat melakukan peninjauan, Brigjen TNI Frits Pelamonia tidak kuasa menyembunyikan rasa harunya menyaksikan generasi penerus bangsa di Kabupaten Puncak Jaya harus datang melaksanakan ujian tanpa mengenakan seragam sekolah yang layak, sebagai akibat dari peristiwa perang yang terjadi antara pendukung paslon Bupati dan Wakil Bupati, beberapa waktu lalu.
Perang yang terjadi tersebut berdampak pada terbakarnya pemukiman warga yang ada di Kabupaten Puncak Jaya, sehingga anak-anak usia sekolah yang akan menghadapi Ujian Nasional tidak sempat menyelamatkan perlengkapan belajar mereka, termasuk seragam sekolah.
Dalam rilis remsinya, Korem 173/PVB menjelaskan situasi tersebut telah menjadi perhatian khusus dari para Pemimpin Daerah Kab Puncak Jaya.

