Papua Tengah.News – Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara mengonfirmasi bahwa kelompok kriminal bersenjata (KKB) telah menembak mantan Kapolsek Mulia, Iptu (Purn) Djamal Renhoat (62 tahun), di Kampung Wuyukwi, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah. Insiden tragis tersebut terjadi pada Senin malam (7/4), di rumah yang juga berfungsi sebagai kios milik korban.
“Memang benar KKB melakukan penembakan yang menyebabkan Iptu (Purn) Djamal Renhoat meninggal dunia,” kata AKBP Kuswara kepada Antara di Jayapura, Senin malam.
Menurutnya, korban tertembak di bagian pipi kanan, dan peluru tembus hingga mengenai leher.
Kapolres Puncak Jaya menjelaskan bahwa pihak kepolisian masih menyelidiki kelompok KKB mana yang bertanggung jawab atas penembakan tersebut. Jenazah Iptu Djamal Renhoat telah dievakuasi ke RSUD Mulia, sementara proses penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap pelaku dari kelompok KKB yang terlibat.
“Belum diketahui apakah jenazah korban akan dimakamkan di Mulia atau dikirim ke kampung halamannya,” tambahnya.
Situasi Keamanan di Puncak Jaya
Terkait dengan kondisi keamanan, Kapolres Kuswara mengatakan bahwa saat ini situasi di wilayah Puncak Jaya relatif aman. Namun, pihak kepolisian tetap bersiaga mengingat adanya potensi pertikaian antara dua kelompok pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati yang tengah bersaing dalam sengketa Pilkada.
“Anggota tetap bersiaga guna mengantisipasi aksi saling serang antar kedua kelompok pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati,” ujar AKBP Kuswara, menekankan bahwa pihaknya mengutamakan stabilitas keamanan di wilayah tersebut.
Dengan insiden ini, pihak berwenang di Puncak Jaya terus bekerja keras untuk menjaga keamanan serta menindak lanjuti penyelidikan terhadap KKB yang bertanggung jawab atas kematian Iptu Djamal Renhoat.