Papua Tengah.News – Bencana tanah longsor terjadi di Kilometer 139 ruas Jalan Trans Nasional Nabire-Ilaga, Papua Tengah, pada Minggu 1 September 2025.
Musibah ini menyebabkan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Kabupaten Dogiyai bernama Silas Magai, tewas tertimbun tanah.
Jasad Silas berhasil dtemukan pada Rabu 3 September, pukul 13.20 WIT, setelah pihak keluarga, warga sekitar dan apparat keamanan melakukan pencarian sejak musibah itu terjadi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, proses pencarian sangat menantang akibat tebalnya timbunan tanah, cuaca tidak menentu, serta potensi longsor susulan.
Berge Magai, satu dari kerabat korban mengungkapkan bahwa pihak keluarga sempat berharap adanya bantuan dari pemerintah dan dinas terkait.
”Ya, meskipun hanya menggunakan alat seadanya tapi kami bersyukur jasad saudara kami bisa ditemukan,” ungkapnya.
Menurut Berge, jasad Silas ditemukan dalam keadaan utuh meskipun telah tertimbun material longsor selama beberapa hari.
Penemuan jasad Silas menjadi akhir dari penantian panjang keluarga yang terus berjaga di lokasi sejak hari pertama kejadian.
Tangis keluarga pun pecah saat jasad Silas berhasil diangkat dari timbunan material longsor. Jasad Silas langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan di kampung halamannya, Distrik Mapia.
Berge Magai pun menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak, termasuk aparat keamanan dan masyarakat, yang telah bergotong royong membantu proses pencarian.
Tragedi ini menyoroti kembali kerawanan jalan Trans Nabire-Ilaga sebagai jalur vital bagi masyarakat di wilayah pegunungan Papua Tengah.
Insiden ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana di kawasan rawan longsor, serta keselamatan warga saat melintasi jalur tersebut, terutama di musim hujan.