Papua Tengah.News – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) selama dua hari, mulai hari ini, Rabu (3/9/2025) hingga Kamis, 4 September 2025, berlangsung di Gedung RRI Nabire.
Kepala Dinas Pangan sekaligus Kepala DPMPTSP Papua Tengah, Samuel Rihi, menegaskan bahwa rakorda yang mengusung tema ‘Penguatan Pelayanan Publik untuk Meningkatkan Daya Saing Investasi Daerah’ ini, tidak hanya bersifat seremonial, tetapi benar-benar menjadi ruang evaluasi sekaligus penguatan komitmen bersama.
“Pelayanan publik adalah pintu masuk utama dalam menciptakan kepercayaan, baik bagi masyarakat maupun bagi investor. Jika kualitas layanan kita semakin baik, maka secara otomatis iklim investasi di Papua Tengah akan tumbuh positif dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Ia pun berharap agar para peserta rakorda aktif memberikan masukan dan solusi atas berbagai tantangan pelayanan publik di daerah masing-masing, sehingga ke depan Papua Tengah memiliki standar pelayanan yang lebih transparan, cepat, dan profesional.
Dikesempatan yang sama, Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa yang dalam kegiatan ini diwakilkan oleh Staf Ahli II Pemprov Papua Tengah, Herman Kayame, menyampaikan sambutan yang mengatakan bahwa rakorda merupakan agenda tahunan yang digelar untuk memperkuat koordinasi dan sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten se-Papua Tengah, dalam bidang pelayanan publik dan investasi.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat terbangun komunikasi, pertukaran informasi, serta evaluasi bersama terkait kondisi terkini di daerah, sehingga setiap permasalahan dan hambatan terhadap pelayanan publik dapat diselesaikan secara kolektif,” ujarnya.
Selain itu, rakorda juga menjadi wadah penting untuk menyamakan persepsi terkait bagaimana menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Dengan peningkatan kualitas pelayanan publik, pemerintah optimis dapat menarik lebih banyak investor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, untuk ikut membangun Papua Tengah.