Maraknya Begal, DPR Papua Tengah Usulkan Rapat Bersama “Stakeholder”

Papua Tengah.News – Wakil Ketua I DPR Papua Tengah, Diben Elaby, menyatakan keprihatinannya atas maraknya aksi begal yang meresahkan warga di Ibu Kota Provinsi Papua Tengah, Nabire.

Meski isu keamanan bukan ranah langsung DPR, ia menegaskan pihaknya tidak bisa tinggal diam melihat keresahan masyarakat.

Ia pun mengajak seluruh “stakeholder” untuk duduk bersama mebahas persoalan ini.

‎“Ini daerah kita semua. Kami mendorong Pak Gubernur memanggil DPR, MRP, Polda Papua Tengah, tokoh masyarakat, paguyuban, tokoh gereja, hingga perwakilan perusahaan dan perempuan. Kita duduk bersama dan buat kesepakatan untuk menjaga keamanan,” kata Diben kepada media ini, Kamis (14/08/2025).

‎Menurutnya, kesepakatan bersama sangat penting agar masyarakat memiliki pedoman yang sama, dan seluruh pihak menyadari bahwa tindakan begal adalah perbuatan ilegal yang tidak boleh ditoleransi.

‎“Begal adalah musuh kita bersama. Kalau ada kesepakatan bersama, dari situ bisa lahir langkah-langkah nyata seperti pembangunan posko, patroli terpadu, dan dukungan penuh bagi aparat keamanan,” ujarnya.

‎Diben menekankan bahwa menjaga keamanan bukan hanya tanggung jawab kepolisian, melainkan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah.

‎“Harapan saya, daerah ini aman, kita bisa bekerja, membangun, anak-anak bisa sekolah dan kuliah dengan tenang. Situasi kondusif itu penting karena kita masih punya banyak masalah lain yang harus dihadapi,” tambahnya.

‎Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut mendukung dan mendoakan aparat keamanan dalam menjalankan tugas.

‎“Pihak keamanan pasti sudah bekerja keras, tapi mereka tidak bisa sendiri. Semua harus dilibatkan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *