Papua Tengah.News – Pemerintah Provinsi Papua Tengah apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Persekutuan Gereja-Gereja Papua Tengah (PGGPT) atas inisiatif dan komitmen yang kuat menjadi mitra pemerintah dalam menjalin Papua Tengah sebagai tanah yang aman damai dan di berkati.
Ungkapan itu dikemukakan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum, pemerintah Provinsi Papua Tengah, Marten Ukago, saat membacakan sambutan Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa. Sebelum membuka Seminar Perdamaian, Pemanduan Persepsi dan Seruan Damai Pimpinan Agama, Gereja-Gereja dan Adat. Yang digelar PGGPT bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Papua Tengah dan Pemerintah Provinsi Papua Tengah. Bertempat Di Kapel Tomas Degei Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAK ) Nabire Jln.Poros Wadio SP, Kalimerah Distrik Nabire Barat Kabupaten Nabire Papua Tengah Sabtu (31/5/2025).
“PGGPT bukan sekedar wadah dari Gereja-Gereja tetapi juga simbol kesatuan umat Tuhan, ditengah keragaman yang ada, baik suku, bahasa, budaya dan agama, PGGPT hadir sebagai rumah bersama, tempat berbicara, saling mendengan dan bekerja sama,”ucapnya.
Dikatakan tanah Papua Tengah adalah tanah yang diberkati, namum diketahui bersama bahwa membangun kedamaian ditengah keragaman bukanlah hal yang mudah.
“Damai itu bukanlah hadia, damai adalah hasil dari tekat bersama, karena itu seminar ini menjadi momen penting untuk kita belajar bukan hanya untuk berdiskusi, tetapi juga untuk membuka hati melihat kedalam diri, apa yang bisa dilakukan untuk menjaga kedamaian di tanah Papua,”ujarnya.
Perdamaian bukan sekedar tidak adanya kekerasan lanjut kata Marten Ukago, namun perdamaian adalah kondisi ketika keadilan ditegakkan, martabat manusia di hormati dan harapan masa depan diberi ruang untuk tumbuh, oleh kerena itu dalam membangun Papua Tengah yang damai, harus meletakan fondasi pada, keadilan sosial, dimana semua anak Papua mendapat hak yang sama untuk hidup layak yang bermartabat.
Disamping itu, dialog yang terbuka dan jujur sebagai jalan untuk menghapus prasangka dan memperkuat saling memperkuat, kolaborasi lintas sektoral karena damai bukan hanya urusan gereja atau pemerintah saja namun merupakan tanggung jawab bersama gereja, adat, pemerintah, pemuda dan seluruh lapisan masyarakat.
“Saya ingin menekankan bahwa pemerintah Provinsi Papua Tengah terus berkomitmen dalam membangun masyarakat Papua yang adil dan sejahtera melalui berbagai program prioritas antara lain, peningkatan pelayanan dasar di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, penguatan ekonomi berbasis kerakyatan dan kearifan lokal, pemberdayaan perempuan dan pemuda sebagai pelaku utama perubahan, pendekatan kemanan yang humanis dan berkeadilan dengan menggandeng tokoh agama dan adat sebagai mitra strategis,”tutup Marten Ukago.