OPM Peringatkan Warga Sipil di Wamena Soal Aktivitas, Satgas ODC Sebut Provokasi

Papua Tengah.News – Organisasi Papua Merdeka (OPM) melalui juru bicaranya, Sebby Sambom, memperingatkan warga sipil di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, untuk tidak melakukan aktivitas mulai pagi hingga malam hari.

Sebby dalam keterangannya yang dikeluarkan pada Rabu, 27 Mei 2025, pasca OPM menembak Bripka Marsidon Debataraja, anggota Polantas di Wamena, Rabu malam, mengatakan bahwa pasukan OPM dari tiga markas telah diterjunkan ke kota Wamena, salah satunya Kowip Batalyon TPNPB Kodap III Ndugama Derakma, sayap militer OPM.

“Mereka sedang melakukan operasi siang dan malam di seluruh wilayah Wamena,” kata Sebby.

Ia juga menegaskan kepada semua pihak bahwa Jalan Trans Wamena tujuan Yalimo, Yahukimo dan Nduga telah dikuasai oleh aparat keamanan TNI-Polri, maka dengan begitu TPNPB Kodap III Nduga Derakma akan mengambil alih kota Wamena sebagai medan perang.

“Disampaikan kepada seluruh warga sipil baik orang asli Papua dan imigran Indonesia untuk segera berhenti beraktivitas sejak pagi hingga malam, agar tidak menjadi korban penembakan selama kami lakukan operasi,” demikian diimbauan Sebby.

Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz (ODC), Kombes Pol Yusuf Sutejo, menegaskan jika Negara sejak dulu telah menguasai daerah yang disebutkan oleh Sebby.

“Memang dari dulu kita kuasai, dan kita (kepolisian) patroli kok,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (29/5/2025).

Sementara terkait imbauan Sebby Sambom, menurut Kombes Pol Yusuf Sutejo, hal itu merupakan bentuk provokasi dan intimidasi kepada masyarakat.

Sehingga Ia pun menegaskan kepada masyarakat untuk tidak mengindahkan hal tersebut.

“Itu kan sudah jelas memprovokasi masyarakat dan mengintimidasi, karena tujuan mereka (TPNPB) adalah membuat takut masyarakat,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *