5 Daftar Kejahatan Enos Tipagu, Pentolan KKB Papua Ditembak Mati TNI-Polri di Intan Jaya

Papua Tengah.News – Enos Tipagau, pentolan Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ditembak mati tim gabungan TNI-Polri di Desa Baitapa, Kabupaten Intan JayaPapua Tengah, Sabtu (5/7/2025)pagi sekitar pukul 07.16 WIT.

Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto mengatakan pihaknya terpaksa menembak mati Enos Tipagau karena melawan ketika hendak ditangkap.

“Terpaksa kita berikan tindakan tegas terukur, karena tersangka utama pelaku berbagai kejahatan kemanusiaan di Papua ini melawan bahkan menyerang Prajurit TNI saat hendak diamankan dari tempat persembunyiannya di Desa Baitapa Kabupaten Intan Jaya,” kata Lucky dalam keterangannya, Sabtu malam.

Terpisah, Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani menjelaskan sebelum penindakan, tim terlebih dahulu melakukan penyelidikan terhadap keberadaan Enos Tipagau dan lokasi tempat persembunyiannya.

 “Dalam penindakan yang dilakukan pada Hari ini pukul 07.14 WIT, telah terjadi kontak tembak yang menyebabkan Enos Tipagau tewas,” ujar Brigjen Faizal.

Dari lokasi persembunyian Enos Tipagau, aparat mengamankan barang bukti berupa sebuah busur, 6 buah anak panah, 2 unit ponsel, 1 pengeras suara, 1 noken dan kalung, dan selembar Bendera Bintang Kejora.

Sosok Enos Tipagau

Enos Tipagau merupakan narapidana yang divonis tiga tahun penjara.

Namun, ia melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Nabire.

Di tubuh OPM, ia merupakan Komandan Batalyon Kodap VIII Soanggama Intan Jaya Papua Tengah.

Enos Tipagau disebut sebagai satu tokoh penting dalam kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang menjadi otak berbagai aksi teror dan kejahatan kemanusiaan yang merenggut korban jiwa, menciptakan rasa takut, dan menghambat roda pembangunan di tanah Papua.

Mayjen TNI Lucky Avianto mengungkap serangkaian aksi keji yang dilakukan Enos Tipagau dan kelompoknya. 

Di antaranya menyerang dan menembak warga sipil, termasuk para pekerja bangunan, petani, bahkan tokoh agama lokal, yang tak lain Orang Asli Papua (OAP) sendiri.

Selain itu Enos Tipagau dan kelompoknya juga terkenal tidak segan menghabisi nyawa warga sipil yang mendukung dan hidup dalam bingkai NKRI.

Lucky menjelaskan dalam beberapa aksinya, Enos Tipagau membakar rumah-rumah warga, honai adat, sekolah, dan Puskesmas, di mana aksi ‘bumi hangus’ tersebut, bukan hanya menimbulkan kerugian material, tapi juga trauma bagi masyarakat utamanya anak-anak dan perempuan Papua.

“Yang tak kalah keji, kelompok ini menjadikan remaja dan anak muda sebagai tameng hidup saat mereka melakukan serangan terhadap Pos Keamanan TNI/Polri antara lain di Distrik Baitapa dan Desa Mamba Distrik Sugapa,” ungkap Lucky.

Selain itu, Enos Tipagau dan kelompoknya juga seringkali melakukan penyanderaan terhadap warga dan tenaga kerja dari luar Papua yang bekerja di proyek-proyek infrastruktur.

Para korban disiksa dan dibunuh sebagai bentuk propaganda dan teror ketakutan di wilayah Papua.

“Ini masalah waktu saja ya (penumpasan OPM), dengan dukungan penuh dan simpati masyarakat khususnya OAP kepada kami, Insya Allah saudara kita ufuk timur Indonesia ini dapat segera hidup dengan aman, damai, makmur dan sejahtera,” kata Lucky.

Daftar Kejahatan Enos Tipagau

Berikut ini sejumlah daftar kejahatan yang dilakukan Enos Tipagau:

1.  15 Februari 2021 terlibat kontak tembak di Kampung Mamba, Kabupaten Intan Jaya, yang menyebabkan gugurnya seorang prajurit TNI, almarhum Prada Ginanjar.

2.  8 Februari 2021 terlibat penembakan terhadap warga sipil bernama Ramli NR.

3.  26 Oktober 2021 terlibat kontak tembak di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, yang mengakibatkan korban luka atas nama Asep Herman (anggota TNI), Yoakim Majau (6 tahun), serta korban meninggal dunia, Apertinus Sondegau (2 tahun).

4.  Enos juga diketahui memerintahkan Undius Kogoya untuk mengirimkan senjata, dan menyatakan bahwa kelompoknya telah siap melakukan penyerangan.

5.  29 Oktober 2021 terlibat pembakaran kios dan satu unit mobil ambulans milik Bandara Bilorai, yang terjadi di kompleks bandara tersebut, Kabupaten Intan Jaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *